Hidup kadangkala lebih mudah tanpa rencana dan juga keinginan. Hidup kadangkala lebih mudah jika mengalir apa adanya. Spontanitas, mengerjakan yang harus dikerjakan. Hidup bukanlah milik kita, tapi milik sang raja maha raja yaitu khalik yang telah menciptakan hidup itu sendiri. Kita sering meratapi hidup yang tidak sesuai dengan keinginan tapi lupa bersyukur atas berkah yang selayaknya kita terima. Sering sekali kita memohon sesuatu namun lupa bersyukur setelah mendapatkannya.
Mengapa hal itu terjadi kepada kebanyakan manusia. Apakah itu pertanda kita tidak mengetahui apa yang selayaknya kita terima. Atau bahkan kita tidak pernah bersyukur? Entahlah, yang pasti kita hidup tanpa kesadaran. Kesadaran yang seharusnya kita pahami adalah kita ini dilahirkan ke dunia sebagai seorang hamba. Hamba yang taat dan patuh atas segala kehendak sang maha pencipta. Namun, kesadaran itu tidak dapat terealisasikan dalam hidup sehingga membuat kita tersesat dalam kesadaran.
Hidup adalah layaknya sebuah perjalanan, dan perjalanan itu sendiri adalah proses pengalaman yang terus melengkapi bagaikan sebuah puzzle kehidupan yang lengkap. Kehidupan yang sehari-hari kita jalani menciptakan berbagai perasaan dan pengalaman yang memberikan pemahaman akan kehidupan yang sebenarnya. Tuhan sendiri menciptakan kita sebagai makhluk-Nya agar kita dapat mengenal Nya. Dan cara mengenal Tuhan adalah dengan mengenal diri kita sendiri.
Mengetahui potensi diri, kelebihan dan kekurangan dengan mengenal diri kita akan tau tujuan hidup, yaitu mengerahkan segala kekuatan untuk melaksanakan kebaktian pada Tuhan dengan berbagi kebermanfaatan kepada sesama. Karena Rasulullah telah bersabda "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat pada manusia".
Cara mengenal diri adalah dengan cara mencoba atau mengalami berbagai hal yang kita sukai dan kita mampu melakukannya.