Rabu, 11 Maret 2020

Domino Bread


Awal usaha tahun 2013 dimulai dengan menjual aneka jajanan pasar, seperti bakwan, pastel, risol dll. Dagangan dijual dengan cara titip diwarung sarapan pagi. Namun itu tidak berjalan lama, alasanya karena ingin mencoba peruntungan lewat jual online.

Tahun 2014 menjual Bitterballen, berjalan hanya satu tahun dengan segala permasalahannya. Tidak punya freezer besar, repeat order kurang karena tidak cocok dengan lidah orang sumatera dan tidak tahan kalau harus dikirim keluar kota.

Tahun 2015 beralih ke Roti sobek, brownis, dorayaki dan lainnya. Namun, yang paling banyak pemesanan adalah roti sobek. Pengiriman rutin ke Lhokseumawe hampir setiap minggu, hingga kami pindah ke Garu 2 masih sering membuat roti sobek.
Tahun 2016 kami pindah rumah priduksi di Namorambe. Pada saat itu saya memutuskan tidak mau lanjut usaha lagi, karena lokasinya jauh dari angkutan umum. Sehingga membatasi aktifitas saya dalam belanja dan mengantar orderan.

Karena mau menghabiskan bahan-bahan roti baik terigu, ragi dan coklat saya membuat donat untuk dibawa pada saat arisan keluarga. Hasilnya saya foto dan saya posting di media sosial. Donatnya beberapa saya bagikan pada tetangga. Tenyata banyak yang memesan donat isi coklat tersebut. Ada tetangga saya juga ada yang menjualkan kembali atau reseller. Orderan sangat banyak dan saya juga menggunakan jasa tetangga utk membantu saya pada waktu itu.

Tahun 2017 kami pindah lagi ke Marindal. Mertua memberi kami tempat yang di depan rumah untuk dijadikan dapur produksi. Pada tahun ini juga saya mulai membuka kursus baking baik online maupun offline. Saya sangat akfif mengajar, dan produksi donat juga sangat tinggi. Kami menggunakan fb ads sebagai media promosi. Kami mengerjakan orderan berdua saja dengan suami.

Tahun 2018 kami pun mengurus legalitas usaha baik IUMK dan P IRT. Di tahun ini saya juga ikut pelatihan Bakery di BBPLK Medan selama satu bulan. Benar-benar luar biasa lelahnya di tahun ini hingga akhirnya saya mengalami depresi berat karena pada tahun ini juga saya terbagi konsentrasi, Bapk saya sakit parah di Lhokseumawe. Dan saya pulang ke Lhokseumawe selama kurang lebih satu bulan, dan sempat menjaga bapak sewaktu dirujuk ke Banda Aceh selama satu minggu.

Tahun 2019 Ayah Bapak saya meninggal. Saya sudah kehilangan semangat untuk berjualan kue lagi. Kerena kemarin saya jual kue salah satunya agar saya bisa sering-sering pulang ke Lhokseumawe. Hingga akhirnya Agustus saya mendapatkan informasi WUBI 3 dan saya pun mendaftarkan diri. Saya sangat berkeinginan belajar wirausaha secara intensif karena sebagai amunisi saya mengajar. Selama ini saya mengajar baking dan saya juga ingin mengajarkan wirausaha kepada anggota baking saya selama ini. Dan Alhamdulillah saya terpilih.



Tahun 2020 saya kembali memasarkan roti sobek dengan nama Domino Bread. Inovasi dari tahun 2015 yang lalu. Semoga saja usaha ini semakin maju dan berkembang. Selain menjalankan usaha Yulia Home Bakery saya juga mengajar Baking dan Wirausaha. Selain itu saya juga aktig sebagai blogger dan youtuber.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar