Sabtu, 07 Desember 2019

Bootcamp WUBI di Berastagi

Bootcamp WUBI di Berastagi


Hari berganti hari. Tibalah hari jumat sekitar jam 11 kalau tidak salah saya dapat telp dari coach Ade. Selamat Yulia kamu terpilih untuk dapat mengikuti Bootcamp. Bagaimana Yulia anda bersedia, tanya coach Ade. Coach boleh saya minta waktu sebentar untuk meminta izin suami, pinta saya.

Oke kami tunggu informasinya, kalau tidak bersedia akan kami gantikan dengan peserta lainnya ya Yulia, jelas coach Ade. Hati saya pada saat itu antara bersyukur dan iklas melepaskan. Saya langsung telp suami untuk minta izin. Suami bilang nanti siap shalat jumat abang kabari.

Waduh, kepala saya sakit pada saat itu. Tidak lama coach Ade telp lagi, gimana Yulia kami akan buat finalisasi pukul dua siang. Iya coach, suami saya lagi shalat. Saya telp lagi suami, iya abang minta izin dengan mamak dulu gimana jaga Ali nanti.

Benar-benar hari jumat itu menjadi hal yang menegangkan bagi saya. Bukan kelulusan dari Bank Indonesia yang saya khawatirkan lagi. Namun izin surat dari pak suami yang saya harapkan. Dan, Alhamdulillah saya akhirnya diizinkan untuk mengikuti Bootcamp. 

Lalu, tidak lama dapat informasi kalau pada hari itu juga semua peserta harus mengikuti pertemuan di BI untuk membicarakan tentang mekanisme keberangkatan ke Berastagi pada pagi senin nantinya. Disana dibicarakan beberapa hal teknis dan yang wajib dibawa.

Dan, Alhamdulillah tidak ada kesulitan untuk persiapan ke Berastagi. Hanya saja diwaktu senin paginya saya hampir ketinggalan Bus, karena saya terlambat. 
Namun, lagi-lagi bantuan Allah sangat amat dekat dengan saya. Tiba-tiba saya melihat coach Wahyudi di depan SPBU padang Bulan dan saya diberi tumpangan hingga akhirnya saya bertemu dengan Bus kawan-kawan.

Alhamdulillah, sewaktu di mobil saya sempat mentoring tentang bisnis saya sedikit. Walau sedikit sangat berarti, ternyata selama ini saya tidak membangun usaha yang profesional. Saya cuma jualan apa yang orang minta. Sehingga orang tidak kenal saya secara spesifik sebagai siapa dan apa produk unggulan yang saya tawarkan.

Saya percaya jika kita telah melangkahkan kaki dengan niat semua yang kita usahakan di jalan yang benar. Allah akan meridhai dan menjaga kita walau pun kondisinya diluar dugaan kita.

Allah tetap mengulurkan tanganNya untuk membantu hamba yang berserah diri padaNya. 
Alhamdulillah, senang bisa naik bus bersama teman-teman secara study tour. Bahagia sekali walau kebahagiaan itu tidak bisa menghilangkan penyakit mabok darat, dan seperti biasa, ambyar... Semua isi dalam perut.

Setiba di Hotel saya mendapatkan kesempatan untuk satu kamar bersama seorang pengusaha sekaligus pengajar dan juga pegiat LSM sewaktu di Aceh. Kami banyak cerita sampai-sampai kami sering terhambat masuk ke kelas. Dia adalah kak Pipin, sebenarnya tahun kelahiran kami sama 1983. Namun, untuk menghargai saya panggil kak Pipin. 

Makan siang di Restoran hotel dan lanjut pembukaan oleh pihak Bank Indonesia. Alhamdulillah sepanjang hari saya sangat excited mengikuti rangkaian Bootcamp di Hotel Mutiara Berastagi.

Seperti mimpi, saya pernah punya keinginan yang sangat besar untuk mengikuti Mentoring bisnis seperti ini. Bertemu dengan para pengusaha banyak diantara mereka yang sudah saya kenal sebelum di Boothcamp.

Di kelompok satu ada kak Winda dan bang Iwan. Saya bertemu kak Winda di Gapura Digital sewaktu ikut kuliah sabtu minggu di Clapham pada waktu itu. Kami sempat ngobrol dan tukaran nomor handphon. Lalu bang Iwan saya ketemu pertama kali sewaktu acara kurasi bisnis di RRI, dan sempat bertemu beberapa kali di acara UKM dan demo baking.

Di kelompok dua ada eka, kak Widi. Eka saya di Acara IKM pada saat di hotel Aston, selain Eka saya juga pertama kali ketemu Dani Brandan Donat. Untuk kak Widy saya belum pernah ketemu langsung. Tapi saya sempat ke rumahnya untuk beli pempek Nabil, ternyata pada saat itu saya berkomunikasi dengan adminnya. Hingga akhirnya ketemu juga Id Facebook pribadinya. Saya banyak dengar informasi kak Widi dari Suci owner Solmed.

Di kelompok tiga saya kenal Dani Brandan Donat dan Ridhw. Dani seperti saya tulis diatas ketemu di acara IKM Hotel Aston. Pada pada saat acara FEsyar di Hotel Adimulia yang diselenggarakan Bank Indonesia. Pada saat itu saya melihat Dani juara pertama. Dan saya juga sempat mengucapkan selamat kepada Dani bersama istrinya.

Sedangkan ridha saya sering lihat bergabung bersama teman-teman UKM Deli Serdang. Walaupun sering belum pernah berkomunikasi. Sedangkan kak Morin saya pernah melihat Wajahnya di acara Fesyar bersama komunitas IPEMI. Tapi tidak kenal sama sekali sebelumnya.

Dikelompok empat saya kenal kak Nuri. Saya kenal kak Nuri sudah lama. Pertama kenal waktu acara yang diselenggarakan APJI. Disana saya juga pertama kali bertemu bang Ferry. Selain di acara baking saya juga sering ketemu kak Nuri karena kami sama-sama UKM Deli Serdang. 

Dan dikelompok lima saya kenal kak Bebby, kak Afni, dan bang Ferry. Kak Bebby pertama ketemu sewaktu acara di DInas Ketahanan Pangan (DKP). Selain itu kami juga sama-sama UKM binaan Dinas Koperasi dan UKM (Diskop) Deli serdang. Kak Afni pertama kali ketemu di RRI dikenalkan oleh kak Radhiani sepulunya kak Afni.

Selain itu kami sering berkomunikasi dan ketemu di berbagai acara UKM. Dan bang Ferry setelah ketemu di APJI. Kami sempat chattingan dan ketemu di kantor Donita Setia Budi. Sempat mau kerja sama namun tidak berjodoh. Selain itu saya sempat bertemu bang Ferry di acara Gapura Digital pada saat itu bang Ferry sebagai instruktur Google My Business. Dan kebetulan istri bang Ferry juga anggota komunitas IIP Sumatera Utara.

Selain dari itu saya baru pertama kali pertemu di acara Bootcamp. Teman rasa saudara, Walau kami sama-sama pelaku usaha, namun kami saling support dan membantu satu sama lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar