Rabu, 11 Desember 2019

UMKM

UsahaMenengah Kecil Mikro (UMKM) 







Tentu banyak orang yang berminat menjadi seorang pengusaha. Namun lebih banyak mereka yang berhenti diposisi hanya ingin saja. Mereka tidak mengetahui bagaimana cara memulainya. Ada yang memikirkan modal untuk usaha padahal mereka belum tau mau usaha seperti apa. Ada yang sama sekali tidak ada ide dalam memilih usaha. Ada yang takut kalau-kalau usaha yang dijalankan nantinya akan tidak laku atau bangkrut.


Artinya mindset atau pola pikir yang kurang tepat menjadikan mereka tidak memiliki keberanian untuk mengeksekusi. Padahal usaha adalah kegiatan sama dengan pekerjaan lainnya. Bedanya hanya kita sebagai pemilik usaha harus bertanggung jawab terhadap jalannya usaha yang kita miliki dan siap untuk belajar dalam membenahinya sehingga dapat berjalan sebagaimana semestinya.
Pengertian dari UMKM sendiri menurut kamus Indonesia adalah usaha yang dilakukan oleh satu orang atau lebih untuk mendapatkan keuntungan. Banyak usaha-usaha profit hari ini yang bukan hanya berada di Indonesia namun juga yang berada di segala penjuru dunia diawali dengan UMKM. Dalam bahasa inggrisnya small medium business.

Klasifikasi usha menengah, usaha kecil dan usaha mikro dapat di dasarkan dalam beberapa pertimbangan. Yang pertama jumalah modal usaha, asset yang dimiliki selain tempat, jumlah karyawan dan omzet yang diperoleh. Adapun semua usaha yang dijalankan di Indonesia ini harus memiliki izin.

Perizinan juga memiliki tingkatannya baik yang dikeluarkan oleh desa yang diberi nama Surat Keterangan Usaha (SKU). Izin yang dikeluarkan dari kecamatan disebut dengan Izin Usaha Menengah Kecil (IUMK) dan yang dikelola oleh kabupaten/kota yaitu P IRT. Izin yang dikeluarkan oleh propinsi adalah label Halal yang saat ini berada di kewenangan Kementrian Agama Republik Indonesia. Dan yang terakhir izin merek yang dikeluarkan oleh Dephumham.

Banyak usaha besar baik di Indonesia maupun luar negeri lainnya berawal dari UMKM. Misalnya sido muncul, wardah, dan trans corp. Untuk luar HP, Microsoft, wall disney dan facebook. Dari pengalaman mereka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa walaupun usaha rumahan atau UMKM dapat sejajar dengan perusahaan raksasa lainnya jika dijalankan dengan penuh komitmen dan profesional.
Semoga semakin banyak lahir pengusaha-pengusaha UMKM lainnya. Dan buat UMKM yang telah berjalan dapat terus maju dan berkembang pesat. Agar Indonesia negara kita kelak menjadi usaha maju dan dapat diperhitungkan di kancah dunia. Kita saatnya lita berkaloborasi bersama dalam membangun negara tercinta ini.
Usaha dapat ditiru namun rezeki telah tertakar. Jangan pernah takut untuk mengajarkan dan memotivasi orang lain untuk menjadi pengusaha seperti yang saat ini kita lakukan. Kalaulah kita bahagia dengan kegiatan wirausaha ini tidak ada salahnya kita membagikan kebahagiaan ini pada yang lainnya.

Berbicara UMKM tentu kita berbicara tentang kewirausahaan. Di Indonesia jumlah wirausaha sangat sedikit. Padahal kewirausahaan sangat diharapkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Begitu banyak lulusan perguruan tinggi sebagian dari mereka lebih memilih menjadi karyawan atau pegawai. Artinya mereka lebih memilih menjadi orang yang digaji dari pada orang yang memberikan gaji. Padahal dengan memberi kita lebih mulia. Bukankah tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah?

Hanya empat persen daripada lulusan perguruan tinggi yang memilih jadi wirausaha (Kasmir, Kewirausahaan Hal). Banyak hal yang membuat mereka memilih karyawan atau pegawai sebagai jalan hidupnya. Selain orang tua, pendidikan, lingkungan. Mindset untuk lebih fight dan mengambil resiko juga tidak kalah penting yang menjadikan mereka seperti itu.
Ada beberapa keuntungan yang akan diperoleh dengan berwirausaha, yaitu:

1. Meningkatkan harga diri
2. Memperoleh penghasilan untuk diri sendiri
3. Ide dan motivasi yang timbul untuk maju lebih besar
4. Masa depan yang lebih cerah dan tidak tergantung kepada orang lain.

Itu semua menjadikan kita lebih antusias dalam menjalani kehidupan ini. Hidup tidak berada dibawah tekanan, bebas dan penuh dengan energi membuat hidup kita lebih bewarna. Allah memberikan kita kesempatan hidup tidak hanya untuk memikirkan hidup kita atau keluarga saja.
Allah memerintahkan kita untuk mencintai negara. Dalam suatu hadist dikatakan mencintai negeri merupakan bukti keimanan. Dan dengan menjadi seorang wirausaha kita dapat berkontribusi lebih banyak pada negeri ini. Seperti perkataan apda pahlawan terdahulu pada kita semua. Jangan tanyakan apa yang telah negara berikan padaku? Namun bertanyalah pada diri, apa yang sudah aku berikan pada negara ini?

Kalau dahulu sebelum masa kemerdekaan pemuda melawan penjajahan untuk meraih kemerdekaan. Sudah selayaknyalah kita sebagai pemuda setelah masa kemerdekaan, mengisi kemerdekaan ini dengan kemakmuran bangsa dan negara. Itulah makna dari pejuang zaman now.
Berjuang artinya bersungguh-sungguh dalam meraih apa yang telah menjadi garis perjuangan kita. Walaupun kadang kala kita mendahulukan kepentingan bangsa dan negara dibanding kepentingan pribadi dan keluarga. Semoga kelak kita dapat meraih kemenangan dan dapat sejajar dengan para pahlawan atau syuhada yang telah sama-sama berjuang dalam mencintai bangsa dan negara tercinta ini.

Terakhir ada beberapa langkah yang sistematis yang dapat dijalankan oleh para new comer di dunia bakulan,  antara lain:
1. Buat tester kemudian bagikan buat para tetangga dan teman yang berpotensi menjadi pelanggan kita. InsyaAllah darisana kita akan menemukan calon pembeli.

2. Tentukan HPP dengan menghitung semua modal bahan baku, operasional, modal kerja dan keuntungan yang akan diambil untuk menentukan harga jual.

3. Meningkatkan produksi dengan merekrut karyawan. Ini jika usaha sudah mulai besar dan kita tidak mampu lagi mengerjakan sendiri.

4. Buat izin usaha yang dimukai dari desa SKU, Kecamatan IUMk, kabupaten/kota P IRT, Provinsi label Halal, pusat HaKI/HKI.

5. Buat logo, stempel, stiker atau kotak yang sudah ada brand kita semua itu dilakukan agar usaha kita naik kelas dan diingat oleh orang banyak.

6. Pembukuan arus kas juga sudah mulai diperhatikan jika ingin mendapatkan pinjaman dana baik dari Bank maupun dari investor dari IMF (Ibu, Mertua atau Family)

7. Berjejaring merupakan kemutlakan dari seorang wirausaha. Hebat sendiri bukan merupakan prestasi dalam dunia usaha. Kita membutuhkan partner untuk bekerja, menemukan informasi, belajar bahkan untuk membagikan sebagian rezeki yang kita peroleh. Oleh karena itu silahturrahmi kepada banyak orang merupakan jantung dari sebuah usaha.

8. Promosi dapat dilakukan secara offline maupun online. Banyak media untuk mempromosikan usaha kita saat ini. Secara offline kita dapat titip jual diberbagai tempat yang berpotensi jika kita belum memiliki tempat usaha. Secara online dapat dilakukan lewat media sosial seperti facebook, instagram, Youtube dan whatsapp dan jika memiki dana lebih website juga hal penting untuk diperhatikan. Karena dengan adanya website orang dapat melihat keseriusan kita dalam menjalankan usaha.

9. Berbagi merupakan hal wajib dalam kita menjalankan usaha. Bentuk rasa syukur kita kepada Allah karena telah memudahkan jalan kita untuk menjadi seorang wirausahawan/wati. Tentunya masih banyak orang diluar sana yang belum mendapatkan kesempatan seperti yang kita rasakan. Rasul mengajarkan jika ingin membantu orang lain berikan alat pancingnya, jangan beri ikannya.
Caranya lihatlah potensi orang-orang di dekat kita apa yang dapat kita bantu. Misalnya ada seorang yang bisa membuat souvenir namun dia tidak bisa menjual, belilah souvenirnya bantu jualkan, jika dia sudah mulai dapat menjualkan sendiri lepaskan.
Berbagi tidak hanya berbicara masalah materi, ilmu, motivasi dan apa saja yang dapat kita bagi hendaknya diberikan karena sesungguhnya dengan berbagi bukannya berkurang namun bertambah.
Disinilah muncul konsep socialprenur. Kita tidak hanya berfokus pada pertumbuhan omset namun juga efek sisial dari kehadiran kita sebagai seorang wirausahawan.

10. Melesat dengan doa, saya letakkan kunci yaitu doa diakhir bukan berarti setelah sukses kita baru berdoa atau bersyukur. karena doa itu sejatinya letaknya diawal, pertengahan dan di akhir sebuah kegiatan. Doa adalah senjata seorang mukmin, maka merugilah seorang mukmin yang tidak menggunakan senjatanya yaitu doa.
Doa adalah alat komunikasi yang sangat efektif antara hamba dengan sang maha pencintanya.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar