Selasa, 03 Desember 2019

Motivasi Wirausaha


Motivasi Wirausaha

Motivasi menjadi wirausaha adalah kemakmuran untuk negeri. Bagaimana tidak, Indonesia saat ini berjumlah sekitar 250 juta dari total masyarakat Indonesia. Itu artinya sekian 50 persen masyarakat yang butuh pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Saat ini Indonesia baru memiliki 4 persen pengusaha dari total populasi. Sehingga kita masih membutuhkan lebih banyak lagi wirausaha untuk mencapai 14 persen. Salah satu indikator negara maju adalah jumlah wirausaha sebanyak 14 persen dari total populasi masyarakatnya.

Begitu banyak usaha pemerintah Indonesia untuk meningkatkan jumlah wirausaha di negeri tercinta ini. Salah satu kegiatannya adalah yang saat ini kami jalani. WUBI yaitu inkbubator bisnis agar para wirausaha lebih profesional lagi dalam menjalankan bisnisnya.



Hidup layak dengan terpenuhinya segala kebutuhan membuat orang tidak melakukan kejahatan yang akan merusak keamanan masyarakat. Oleh karena itu para koruptor sangat dicari dan dihukumi dengan hukum seberat-beratnya?. Karena keserakahan yang mereka lakukan dapat menghancurkan tatanan sosial.

Keadilan sosial bagi masyarakat tidak akan terjadi jika terjadi ketimpangan tersebut. Buat mereka yang mengaku muslim juga ada kewajiban zakat apabila takaran rezeki dan penghasilan yang mereka dapatkan sudah mencapai takaran yang telah ditentukan.

Dalam hal ini pengusaha atau wirausaha dapat berkontribusi banyak. Selain dapat membuka lapangan pekerjaan, pengusaha juga dapat membayar pajak dan berzakat untuk kemaslahatan orang banyak. Ini adalah motivasi besar buat saya untuk menjadi seorang pengusaha. Dalam satu buku yang saya dijelaskan bahwa kerjakan apa yang kita senangi dan cintailah pekerjaan yang kita jalani.

Jika tidak lihatlah orang-orang yang akan menderita penyakit mental. Bagaimana yang dimaksud dengan penyakit mental.
Pembahasan mengenai hal ini cukup panjang jika ingin dikupas. Ini adalah sumber stress, depresi dan penyakit jiwa yang terjadi dikungkungan sekitar kita.

Oleh karena itu kita harus benar-benar mengetahui potensi, minat dan bakat yang ada dalam diri kita. Karena Allah sendiri telah menerangkan hal tersebut. "barangsiapa yang mengenal dirinya maka diq akan mengenal Tuhannya".

Bagaimana cara mengenal potensi dalam diri tentunya kita harus banyak belajar. Mengapa dalam ayat pertama yang diturunkan dalam Alquran adalah "iqra" bacalah. Bacalah apa yang ada didalam diri kita, renungkan atau bila perlu tanyakan kepada orang lain yang telah mengenal kita. Tidak ada salahnya kita mencoba banyak hal dalam menemukan feel yang benar-benar kita senangi sebagai pekerjaan atau usaha yang menjadi garis perjuangan kita.

Disini kita tidak berbicara berapa banyak keuntungan atau materil yang kita dapatkan. Karena uang dan kekayaan bukanlah satu-satunya yang dapat mendatangkan kebahagiaan dalam kehidupan seseorang.

Sebelum memulai usaha kuliner saya sempat menjalankan kegiatan nursery atau pertanaman. Awal menikah 2012 sewaktu saya belum mempunyai anak saya sempat berkebun, membeli berbagai tanaman dan mencoba untuk membudidayakannya. Saya juga sempat menjual bunga-bunga kepada tetangga. Namun, sejak saya melahirkan dan mempunyai anak kegiatan nursery saya tinggalkan karena saya sudah mulai perhatian dengan anak.

Dan membuat aneka kudapan untuk keluarga maka muncullah usaha kuliner yang sampai hari ini saya jalani. Seperti saya terangkan diatas usaha kuliner yang saya mulai sejak 2013 juga mengalami beberapa kali pergantian menu. Artinya pencarian jati diri untuk membentuk suatu branding yang orang tau tentang kita juga bukan suatu hal yang mudah.

Agustus 2019 saya mulai belajar cara membuat sabun. Apa hubungannya dengan usaha kuliner yang saya jalani selama ini? Tentu itu semua ada hubungannya. Donat yang saya produksi selalu menghasilkan minyak jelantah. Sebelum menjadikan minyak jelantah sebagai sabun, terus terang saya sempat membuang minyak jelantah ke selokan.

Ketika saya membuang minyak jelantah ke selokan ada pergolakan batin dalam hati saya. Itu adalah kegiatan pencemaran lingkungan. Apakah kita mau uang yang kita hasilkan tidak seberapa dibandingkan kerusakan yang kita lalukan terhdap alam ini.

Selain minyak jelantah saya juga mengumpulkan limbah kulit telur. Sebelum saya mengumpulkan kulit telur saya selalu membuangnya. Ketika kulit-kulit telur berada di tempat sampah, ada pergolakan batin yang terus menyesali perbuatan tersebut. Dalam hati saya berkata, pasti ada banyak manfaat dibalik kulit-kulit telur tersebut.

Hingga akhirnya saya mengumpulkannya, tidak ada kata terlambat jika kita ingin memulai perubahan. Meski saya belajar cara membuat sabun bulan agustus namun eksekusinya saya buat bersama suami bulan november setelah mendapat bantuan dana pasca pulang Bootcamp. Saya mendapatkan uang sekitar Rp. 900.000 dan itu saya jadikan modal untuk merealisasikan pengolahan limbah minyak jelantah hasil dari produksi donat.

Selain minyak jelantah dari dapur produksi Yulia Home Bakery (YHB) saya juga meminta minyak jelantah dari teman-teman yang lain. Agar minyak jelantahnya saya jadikan sabun cuci. Alhamdulillah sepanjang kami membuat sabun minyak jelantah. Ada teman yaitu bang Adrian Owner DriP Koffie untuk membuatkan sabun mandi yang terbuat dari kopi.

Tentu saja minyak yang kami gunakan bukanlah minyak jelantah yang kami buat untuk sabun cuci. Adapun minyak yang kami gunakan adalah minyak zaitun (olive oil), minyak kelapa (coconut oil) dan minyak sawit (palm oil). Semua berjalan seperti air mengalir, mengalir semua tanpa ada rencana sebelumnya.

Selain menjadi seorang Entrepreneur ada hal yang lebih menarik buat saya yaitu sosiopreneur. Antrinya adalah menjadi seorang pengusaha yang juga berkontribusi pada permasalahan sosial, ekonomi dan lingkungan. Oleh karena itu bisnis yang untuk bidang kuliner menekankan Bahan-bahan yang segar, tanpa menggunakan bahan pengawet, dan dijamin sehat juga halal. Selayaknya seorang ibu menyiapkan makanan dan aneka cemilan untuk anggota keluarganya.

Untuk bidang kesehatan yaitu sabun homemade juga dibuat tanpa menggunakan Bahan-bahan kimia. Semua bahan yang digunakan aman untuk kulit, hanya NaoH yang digunakan sebagai alkali yang mengubah lemak menjadi sabun dan gliserin yang sangat baik digunakan untuk kulit tidak hanya orang dewasa namun juga anak-anak dan bayi sekalipun.

Bersyukurnya saya di WUBI ini saya dapat belajar kembali bagaimana dalam membangun bisnis dengan asuhan para mentor. Artinya tahun 2019 merupakan babak baru bagi usaha saya. Saya menyebutnya pada saudara-saudara saya saya kembali ke titik 0. Dimana tahun-tahun yang sudah saya lalui sejak tahun 2012 merupakan pengalaman yang sangat berharga melalui metode try and error. Alhamdulillah tahun 2019 disaat usia saya sudah 36 tahun saya mendapatkan hadiah terindah dalam hidup saya dengan bergabungnya saya di komunitas WUBI.

Tahun 2018 kemarin sekitar bulan juli hingga agustus juga merupakan keberkahan buat saya karena saya mendapatkan kesempatan untuk belajar selama satu bulan di kelas Bakery BBPLK Medan. Artinya tiap tahun merupakan kejutan buat saya mengembangkan potensi yang ada dalam diri saya. Tentu tidak lain dan tidak bukan semua ini keberkahan yang saya dapatkan semenjak saya membagikan ilmu baking dan mengajak orang lain merasakan sedikit kebahagiaan yang saya rasakan. Allah enggantikan dengan berlipat kebahagiaan yang diluar dugaan saya dan manusia lainnya.

Komunikasi merupakan hal penting dalam setiap hubungan. Begitupun komunikasi kita kepada Tuhan kita yang telah diperintahkan dalam surah Al-fatiha. "hanya kepadaKu engkau menyembah dan meminta pelJangan berhenti berharap dan memohon kepadaNya akan karuniaNya sesuai keinginan dan kebutuhanmu.

Sungguh Dia Sang Maha Segala lebih mengetahui kebutuhanmu dibandingkan dirimu sendiri. Jujur saya katakan bahwa proses belajar seperti ini sudah sejak lama saya impikan. Setamat SMA saya mengimpikan forum belajar yang mengasikkan di bangku kuliah. Ternyata impian saya bagai api jauh dari panggangan. Perkuliahan yang menoton dan tidak menginspirasi. Alhamdulillah saya menemukan forum kuliah yang membahagiakan di HMI.

Dan forum itu kembali saya rasakan saat ini sewaktu saya berada di WUBI. Kegiatan seperti ini benar-benar yang saya impikan. Semoga saya bisa memaksimalkan forum ini untuk mengembangkan bukan hanya bisnis saya pribadi namun juga bisnis para anggota group Yulia Home Bakery yang berjumlah sekitar 60 orang.

Itulah pesan titipan yang saya tuliskan di selembar kertas yang disuruh oleh coach Marioto sewaktu Asessment sebelum kegiatan Bootcamp.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar