Selasa, 14 Januari 2020

Aurora Rajut


Pertama kali saya melihat Kak Yeyen sangat unik. Namun,pandangan pertama saya menilai Kak Yeyen sedikit sombong, cuek atau apalah yang penting saya merasa ada batas ketika pertama kali bertemu.

Kak Yeyen merupakan owner dari Aurora Rajut. Selain sebagai pengusaha rajut, Kak Yeyen adalah seorang pengajar yang telah mendirikan LKP di Kota Binjai.

Sewaktu Boothcamp WUBI di Berastagi, kamar kami bersebelahan. Wajar kami sering ketemu. Mungkin bagi seseorang yang pendiam, tidak nyaman dengan saya yang sedikit banyak cerita.

Namun, setelah beberapa hari di Boothcamp kami menjadi dekat. Bahkan,Kak Yeyen hampir menangis ketika dia menceritakan masalahnya.

Semakin, lama kenal Kak Yeyen semakin saya faham kalau dia seorang yang gigih,terbukti dia tidak pernah absen untuk setiap acara yang diselenggarakan Bank Indonesia.

Dan lebih hebatnya lagi walau rumah Kak Yeyen jauh dari Kota Medan, Kak Yeyen selalu orang yang pertama hadir di kelas. Selain itu, Kak Yeyen sangat vulgar kalau lagi becanda. Kadang saya terkejut melihat Kak Yeyen bila sedang becanda dengan tulang-tulang yang ada di kelompoknya 😁

Ya, begitulh kami 30 orang. Memiliki sifat yang unik-unik. Semua mempunyai kesan dan cerita tersendiri di hati saya.

Tentu moment-moment ini akan menjadi kisah klasik untuk masa depan. Sebuah keluarga besar yang berada di bawah koordinir Bank Indonesia. Sebuah kesyukuran kepada Rabbul Izati yang telah mempertemukan kami dalam ikatan Wirausaha Unggulan Bank Indonesia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar