Selasa, 07 Januari 2020

Getaran CintaNya 1

Oleh-oleh PPALC Medan



Alhamdulillah privat class selesai sudah. Kelas PPALC hari ini hadiah Allah buat saya melalui pak ... (minta dirahasiakan) . Karena jujur hari ini semuanya amazing buat saya. Banyak sekali hadiah-hadiah yang saya dapatkan hari ini.

Saya hari ini mau menuliskan testimoni namun alurnya saya ubah. Kalau pada kelas kemarin pada testimoni kelas PPA for business runtun dari awal hingga akhir. Pada saat ini saya nulisnya ga beraturan namun saya mulai dari akhir. Karena bagi saya ini pengalaman spiritual yang dimulai setelah berakhirnya kelas PPA for business. Dan PPALC bukan hal baru buat saya karena saya kira formulanya sudah saya dapat di PPA for business yang disampaikan oleh pak Munawar. 

Selain hadiah kelas ini, saya juga mendapat hadiah dua buku, yang pertama buku magnet rezeki Nasrullah dari pak Nasrudin alumni PPA dan buku Pesan CintaNya Rendy Rezha dari kak Fitri yang juga alumni PPA. Dalam hati saya baik sekali mereka memberi saya hadiah-hadiah itu. Secara semua itu bukan murah, kelas PPA 750rb, buku-buku itu harganya masing2 150rb. Keren sekali alumni ini pikir saya.

Sebelum kelas berakhir pak kiswoko menganjurkan kami mempraktekkan pola melepaskan. Kami disuruh memberikan hal yang terbaik yang kami miliki apapun itu bentuknya yang akan diinfakkan ke rumah tahfiz Abulyatama Indonesia. Saya liat di dompet cuma ada uang 230rb, yang uang itu seharusnya untuk bayar amanah KUR sebesar 250rb, saya takut kena tegur suami kalau saya berikan uang itu. Bismillah saya punya Allah. Sebelum jalan ke kotak infak saya doa dengan Allah, ya Allah Engkau tau ini uang untuk apa, namun selama ini kami kikir ya Allah. Permintaan kami matikan kami dalam keadaan khusnul khatimah ya Allah, cukuplah Engkau sebagai Tuhan kami. Sambil nangis saya masukkan uang tersebut ke dalam kotak infak.

Setelah itu masuk acara testimoni. Luar biasa energi mereka sangat kuat sehingga testimoni para peserta membuat peserta lainnya juga ikut menangis kerena testimoni mereka mewakili testimoni peserta lainnya. Namun, pada saat panitia memanggil peserta yang bernama Ibu Nur Cahaya, suasana menjadi pecah haru. Ibu nur merupakan seorang mualaf yang hampir putus asa denga Islam.

Bersambung... Shalat dulu

Alhamdulillah, baru sampe rumah. Pulang diklat bakery di BLK, meski masih lelah karena request tulisan utk dilanjutkan maka lelah disimpan dulu.

Menyambung tulisan tentang ibu nur cahaya. Ibu nur masuk islam 15 tahun yang lalu, namun getaran Islam belum pernah dirasakan hingga akhirnya ibu nur berada dalam kelas PPA. Sebenarnya apa yang dirasakan ibu nur juga dirasakan juga oleh sebagian besar orang islam turunan. Galau dengan banyaknya masalah yang dihadapi dalam hidup malah sampe mau bunuh diri. Mereka lupa mereka punya Tuhan, karena selama ini tuhan mereka selain Allah. Ketika hati ada sesuatu yang dominan maka Allah meninggalkan hati tersebut. Mana mungkin ada dua nama dalam satu hati.

Namun, ketika kita mengosongkan hati selainNya. Maka Allah senantisa berada disetiap hati hamba, Allah sesungguhnya sangat dekat. Mengapa orang mau ikut kelas PPA rata2 karena hidulnya selama ini kosong, hampa tanpa makna. Di PPA kita direfresh kembali. Apakah PPA hebat? Tidak. Yang hebat adalah Allah. Allah telah memberikan inspirasi dan ilham kepada hambaNya yang bernama Rendy Rezha untuk menemukan formula utk pembelajaran tauhid yang skematis yang dapat diterima oleh banyak orang, termasuk orang diluar Islam sekalipun.

Pada kelas PPA kemarin pak kiswoko ghifari merupakan alumni PPA yang lebih dulu ikut kelas dan telah menerapkan pola-pola yang diajarkan di PPA, sehingga beliau terpanggil hingga menjadi trainer yaitu berubah posisi yang tadinya mendengar sekarang memberikan inspirasi untuk orang lain menemukan HidayahNya. Seperti sifat air yang mengalir dari tempat yang rendah, jika telah penuh akan berada di tempat yang lebih tinggi.

Dari perjalanan pak kiswoko kita dapat mengetahui bahwa segala ilmu tidak akan ada manfaatnya jika tidak diamalkan. Di PPA ada 5 poin penting yang harus segera di praktekkan, yaitu:
1. Niat kuat, lurus, murni
Kunci: luaskan
2. Ikhtiar Iman maksimal
kunci: enyahkan berhala
3. Husnudzan (berprasangka baik)
Kunci: positif feeling
4. Total gratefull
Kunci: no tendention
5. Buka semua pintu rezeki
kunci: beli dengan amal

Lima pola diatas merupakan inti dari materi pada kelas PPA namun mukadimah dari lima poin diatas sangat panjang. Kita tidak akan mendapatkan maknanya tanpa mukadimahnya.

Untuk mukadimah materi PPA akan kita lanjutkan setelah pesan-pesan berikut ini.

Sudah satu minggu berlalu privat class PPA. Begitu banyak pengalaman yang saya hadapi selama satu minggu ini. Dan saat ini saya sedang berada di kamar bersama bapak yang tengah berbaring tak berdaya menahan rasa sakit.

Tanda harus memperpanjang mukadimah. Saya akan coba share kelanjutan cerita diatas. Semoga dapat diambil menjadi pelajaran, dan yang penasaran bisa langsung ikut kelasnya yang akan diselenggarakan pada tanggal 19 Agustus 2018 di Condotel Hotel Medan.

Pemateri memastikan semua materi yang akan disampaikan bukan merupakan hal baru. Dan pemateri bukanlah orang yang lebih baik daripada audiens. Pemateri meminta agar kami para pendengar untuk dapat mengosongkan gelas agar materi yang akan disampaikan nanti tidak akan meluber dan menjadi sia-sia.

Kita sering sekali merasa lebih baik dari orang lain, itulah yang menyebabkan iblis kena murka Allah, Abu jahal memusuhi Rasul dan tanpa kita sadari kita pun seperti itu, astagfirullah al'adhim.

Setelah mengosongkan gelas pemateri memberikan konsep-konsep umum yang telah terjadi dimuka bumi ini. Dimulai dengan kisah nabi Adam yang bertaubat atas dosa pelanggaran perintah untuk tidak memekan buah quldi. Hingga di lempar ke dunia dan terpisah dengan belahan jiwanya bertahun-tahun lamanya. Sesungguhnya nasib buruk yang nemimpa kita hari ini merupakan perbuatan kita sendiri, Allah tidak pernah menzalimi hambanya, namun hambaNya lah yang berbuat dhalim terhadap diri mereka sendiri. Oleh karena itu bertaubatlah atas segala dosa yang telah kita perbuat sesungguhnya Allah maha pengampun.

Selanjutnya pemateri menjelaskan bahwa sesungguhnya Allah memberi petunjukNya kepada para pencari. Kalau bulan ramadhan ada sinetron "para pencari Tuhan" begitulah sedikit gambarannya. Hidayah itu tidak dapat diwariskan dan tidak dapat dipaksakan, Allah akan memberikan kepada orang-orang yang berusaha mencariNya. Seperti kisah Nabi Ibrahim yang mencari TuhanNya. Perjalanan panjang yang dilalui dan segala cobaan yang diberikan Allah, menjadikan nabi Ibrahim menjadi kekasihNya dan menjadi bapak para Nabi.

Pemateri juga menjelaskan kisah nabi musa, yunus dan lain sebagainya sebagai pelajaran dan mengambil pola-pola tersebut sehingga terkumpullah lima pola pertolongan Allah Seperti yang telah saya terangkan diatas.

Pada saat kelas berlangsung ada dua praktek yang saya ingat transfer energi positif dan mendoakan teman. Yang kedua efek dari doa ngotot dan doa iklas pasrah. Sesungguhnya tulisan saya ini tidak dapat mendeskripsikan nikmatNya mengenal Tuhan yang sebenarnya. Selama ini tanpa kita sadari tuhan-tuhan kita sangat banyak duit, posisi/jabatan, orang tua/anak, bisnis/usaha, karir, pendidikan dan lain sebagainya. Allah kita ingat kalau kita sudah terperosok dengan masalah-masalah atau musibah, baru kita berkata apa salah dan dosaku sehingga Allah memberikan ini padaku. Padahal selama ini shalat kita kosong, dzikir kita tanpa makna semua merupakan rutinitas karena kita takut dosa. Getaran cintaNya jarang kita rasakan, padahal Allah telah berfirman ciri-ciri hamba yang cinta pada Rabbnya adalah hatinya bergetar ketika Nama Allah disebutkan

Tidak beriman seseorang menginfakkan apa yang dia cintai dijalan Allah. Mari kita menginfakkan diri dan harta kita dijalan Allah. Mari kita menjadi employe of Allah  (EoA). Semoga tulisan ini tidak membuat saya ujub, sombong dan takabur. Tulisan ini tidak lain dan tidak bukan merupakan olah daya ingat saya terhadap apa yang telah disampaikan oleh pemateri. Yang benar datangnya dari Allah dan yang salah atas kebodohan diri saya. Billahitaufiq walhidayah Assalamualaikum wr wb
f

Tidak ada komentar:

Posting Komentar