Senin, 06 Januari 2020

Rumah Cinta WUBI 3




Rumah merupakan  tempat teraman yang ada di dunia ini. Rumah adalah tujuan setelah kita pergi Sejauh apapun, sejauh apapun tujuan kita pasti akan merindukan ruma.  Rumah tidak dilihat dari seberapa megah atau mewahnya namun rumah adalah sebuah kehangatan, kekeluargaan, tempat berbagi suka dan duka. Rumah adalah tempat kita beristirahat setelah kita lelah seharian di luar.

Kurang lebih begitulah gambaran wadah atau tempat yang selama ini kami berproses. Sejak kami 30 orang yang terpilih sebagai peserta dan mengikuti kegiatan bootcamp di Hotel Mutiara Berastagi. Saat itulah Kami merasa bahwa kami bukan hanya sekedar teman atau sahabat namun lebih dari itu kami adalah saudara. Meskipun kami tidak dilahirkan dari rahim yang sama namun spirit kami untuk berkontribusi pada bangsa ini melalui kegiatan wirausaha unggulan Bank Indonesia nyata adanya.

Kami berasal dari latar belakang yang berbeda-beda namun dengan perbedaan itu kami semakin berwarna layaknya pelangi yang hadir saat gemuruh badai Dan hujan lebat selesai. Banyak orang di luar sana menduga-duga apa dan bagaimana perasaan kami sebagai keluarga WUBI. Layaknya sebuah keluarga konflik riuh riak gelombang pastilah ada. Namun bukan keluarga jika tidak saling memaafkan dan semakin mengenal personal diri dalam satu keluarga.

Cinta itulah yang kami rasakan selama berada di rumah. Cinta yang menjadikan tantangan menjadi gairah untuk terus menggali potensi diri. Cinta pula yang membangkitkan jika raga ini sudah merasa lelah. Cintalah yang menggerakkan energi negatif menjadi energi positif. Cintalah yang menyatukan kami dalam meraih impian.

WUBI Batch 3 lebih unik dibandingkan WUBI angkatan sebelumnya. Jika WUBI 1 dan 2 berjumlah 10 orang. WUBI 3 Kami berjumlah 30 orang secara hitungan matematis harusnya lebih sukar mengurusi peserta berjumlah lebih besar. Namun kami membuktikan 30 orang Kami adalah jumlah yang sangat pas untuk mewujudkan wirausaha unggulan.

Dengan jumlah ini kami kami ingin membuktikan bahwa Bank Indonesia tidak salah memilih kami untuk menjadi UKM binaannya. Kami secara sadar mengikuti kegiatan WUBI dan saling mendukung agar kami sebanyak 30 orang ini dapat maju bersama sukses dan sejahtera bersama sesuai yang telah diprogramkan oleh Bank Indonesia.

Kami hadir dengan berbagai alasan dan harapan yang beragam. Namun apapun tujuan dan harapan kami ini. Kami tidak ingin saudara kami Tertinggal tanpa kami bersama-sama untuk bangkit, karena ibarat sapu lidi jika hanya satu batang dia tidak berdaya dalam menghadapi sampah meskipun selembar daun kering. Namun jika sapu lidi bersatu, jangankan selembar daun kering semua sampah akan bersih dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Bagi seorang pengusaha jatuh itu hal biasa, namun tidak banyak yang mau bangkit lagi dengan berbagai alasan.  Seperti pepatah bilang jatuh 8 kali bangkit 10 kali. Solidaritas ini akan terus kami jaga dan kami Kuatkan sebagai pedoman kami dalam membangkitkan perekonomian bangsa Indonesia agar kita dapat sejajar, jika tidak dapat dikatakan berada di atas negara-negara raksasa pada hari ini. Optimisme itu akan kami Buktikan dalam kami membangun perusahaan yang yang memiliki manajemen profesional dan berpandangan global. Act Locally Think Globally.

Semoga kami terus bergandengan tangan Bersama Meraih visi dan misi yang telah kami torehkan pada jiwa terdalam dan tersimpan di dalam alam bawah sadar yang tanpa kami sadari menjadi motif dari segala gerak langkah kami dalam merealisasikan tujuan usaha kami.

Kami adalah kumpulan pemuda yang diminta oleh Soekarno sebagai Bapak Bangsa Indonesia. Beliau pernah berkata "Berilah aku 10 pemuda maka aku akan guncangkan dunia". Saat ini kami ada 30 Pemuda, lebih dari jumlah yang diminta oleh Soekarno. kami berharap kami dapat melakukan lebih dari menggoncangkan dunia tentu dengan izin pemilik dunia ini. Semangat itu pula yang akan kami tularkan nantinya setelah kami di deklarasikan sebagai alumni WUBI Batch 3 Kantor Perwakilan Wilayah Sumatera Utara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar